Astronot akan ke Matahari‏

Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik pada gugusan galaksi bima sakti maupun pada galaksi andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena matahari memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen.

A. Jarak Matahari Ke Bumi

Matahari adalah bintang yang tampak paling besar dibandingkan bintang-bintang lain yang bertaburan di angkasa luar karena jaraknya yang sangat dekat, yaitu sekitar 150 juta km. 150 juta kilo meter disebut juga sebagai satuan astronomi.

Jarak kedudukan terdekat matahari ke bumi jaraknya adalah 147 juta km disebut Perihelium (1 januari). Sedangkat jarang paling jauh matahari ke bumi yakni kurang lebh sekitar 152 juta km disebut Aphelium (1 juli). Tentu saja saat ini belum ada orang yang menghitung secara langsung jarak matahari ke bumi karena sangat panas dan silau.

B. Suhu Matahari
Panas matahari pada permukaannya adalah kurang lebih 6 ribu derajat selsius. Sedangkan pada inti matahari temperatur mencapai 150 juta derajat celcius. Dari waktu ke waktu suhu matahari akan diperkirakan semakin dingin dan akhirnya mati bersama planet-planet lain termasuk bumi.


C. Penyusun Matahari
- Hidrogen : 70%
- Helium : 25%
- Unsur lainnya : 5%

D. Konstanta Dan Energi Matahari
Banyaknya kalor yang diterima oleh setiap 1 cm persegi pada bagian atas atmosfir matahari permenit adalah 2 kalori per menit per cm persegi. Energi matahari terjadi karena adanya fusi atau penggabungan inti hidrogen membentuk inti helium serta 2 positron dan energi 24,7 MeV.

E. Bagian-Bagian Susunan Matahari
- Fotosfer adalah Bagian lapisan permukaan yang memancarkan cahaya yang kuat dan menyilaukan.
- Kormosfer adalah Lapisan gas yang sangat tebal.
- Korona adalah Lapisan atmosfer terluar matahari.

Selama lebih dari 400 tahun, para awak luar angkasa mempelajari matahari dari jarak jauh. Sekarang tim dari Agen Luar Angkasa Eropa atau European Space Agency (ESA) bersama-sama dengan NASA berencana mengirim misi luar angkasa untuk menjelajahi bintang paling terang tersebut.


Misi luar angkasa ini bertujuan mendekati titik pusat matahari. Upaya ini nantinya diharapkan akan mengungkapkan jawaban dari sederet pertanyaan mengenai matahari, termasuk mengapa lapisan atmosfer di luar angkasa lebih panas dari permukaannya, apa yang menyebabkan terjadinya angin solar dan bintik matahari.
Pesawat luar angkasa yang berangkat dalam misi ini akan menempuh perjalanan lebih dari 70 juta mil menuju sistem solar yang kurang bersahabat dimana temperaturnya yang sangat panas mampu melelehkan apapun yang ada di sekitarnya termasuk pesawat luar angkasa itu sendiri.
Salah satu dari dua misi yang dinamakan Solar Orbiter akan mengelilingi matahari sehingga ilmuwan ESA bisa melihat kutub matahari yang belum pernah bisa dilihat sebelumnya. Misi ini rencananya akan diluncurkan pada 2017 dan rancangan perjalanan misi sedang berjalan.
Pesawat luar angkasa dengan bahan pelindung dari panas dan radiasi tinggi berketebalan 15 inci ini akan mengorbit pada jarak 20 juta mil dari permukaan matahari.
Misi ini akan mengambil gambar permukaan matahari. Gambar ini nantinya akan menjadi gambar matahari paling rinci dari yang pernah ada sebelumnya. Selain itu para awak misi pun akan mengukur emisi partikel dan magnetik matahari.

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates